Pembangkit Listrik Tenaga Surya Menara Ganda Pertama di Dunia Diluncurkan, Siap Hasilkan 1,8 Miliar kWh per Tahun
Pembangkit Listrik Tenaga Surya Menara Ganda Pertama di Dunia Diluncurkan, Siap Hasilkan 1,8 Miliar kWh per Tahun
![]() |
Tiongkok telah mengembangkan pembangkit listrik tenaga surya menara ganda pertama di dunia, gambar diatas berada di dekat Guazhou, Gangsu, China. (China Three Gorges Corporation) |
Tiongkok terus memimpin dalam inovasi energi terbarukan dengan mengembangkan pembangkit listrik tenaga panas matahari menara ganda pertama di dunia. Terletak di dekat Kabupaten Guazhou, Provinsi Gansu, pembangkit ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan mengurangi emisi karbon dioksida secara signifikan.
Pembangkit ini menggunakan panas matahari untuk mengubah air menjadi uap bertekanan tinggi, yang kemudian digunakan untuk memutar turbin dan menghasilkan listrik.
Dalam proyek ini, China Three Gorges Corporation telah menggabungkan dua menara penyerap panas yang berbagi satu generator turbin uap. Hampir 30.000 cermin heliostat dipasang di sekitar menara, menutupi area pengumpulan cahaya seluas 800.000 meter persegi.
Cermin-cermin tersebut dibuat dari bahan khusus dengan efisiensi pantulan hingga 94%, memfokuskan sinar matahari ke menara setinggi 200 meter. Kedua menara tersebut membentuk dua lingkaran besar yang saling tumpang tindih, memfokuskan sinar matahari secara efisien sepanjang hari.
Pembangkit Listrik Tenaga Garam Cair
Desain inovatif pembangkit ini juga mencakup penggunaan garam cair untuk menghasilkan listrik di malam hari. Garam cair tersebut berfungsi sebagai baterai termal, menyimpan panas berlebih di siang hari dan melepaskannya di malam hari, sehingga generator dapat beroperasi terus menerus.
Eksplorasi tenaga panas matahari di Tiongkok dimulai pada tahun 2016, dan proyek menara ganda ini merupakan langkah maju dalam teknologi tersebut. Menurut Wen Jianghong, manajer proyek, konfigurasi cermin yang saling tumpang tindih dapat meningkatkan efisiensi sebesar 24 persen.
Cermin-cermin ini mengikuti pergerakan matahari, memusatkan sinarnya pada menara timur di pagi hari dan secara otomatis menyesuaikan ke menara barat di sore hari. Desain ini juga memungkinkan pengembangan lebih lanjut dengan menambahkan lebih banyak menara untuk meningkatkan efisiensi.
Produksi dan Dampak Lingkungan
Pembangkit ini diharapkan dapat menghasilkan lebih dari 1,8 miliar kilowatt-jam listrik setiap tahunnya dan mencegah emisi 1,53 juta ton karbon dioksida. Ini adalah bagian dari kompleks energi bersih yang terdiri dari pembangkit listrik tenaga surya, termal, dan angin.
Pada bulan Juni, Tiongkok juga membuka pembangkit listrik tenaga surya terbesar di dunia di Xinjiang, dengan output tahunan 6,09 miliar kWh. Kapasitas pembangkit listrik tenaga surya di Tiongkok tumbuh sebesar 55,2 persen pada tahun 2023, dengan lebih dari 216 gigawatt tenaga surya yang dibangun.
Tiongkok berkomitmen untuk mencapai puncak emisi karbon pada tahun 2030 dan mencapai netralitas karbon pada tahun 2060, dengan target membangun kapasitas terbarukan sebesar 1.200 GW pada tahun 2030. Pada tingkat ini, Tiongkok diharapkan dapat mencapai target tersebut lima tahun lebih cepat dari jadwal, menunjukkan dedikasi yang kuat terhadap energi bersih.
Dengan terus meningkatkan kapasitas tenaga surya dan angin, Tiongkok berada di jalur yang tepat untuk mencapai tujuannya dan memimpin dunia dalam inovasi energi terbarukan.
Gabung dalam percakapan